Saturday, December 24, 2016

Jenis jenis fotografi

Jenis jenis fotografi

salam cekrek cekrek .... 
hai gaes para seniman pelukis dengan cahaya terimakasih udah mampir. kali ini saya mau memberi sedikit bahan tentang jenis jenis fotografi. dalam jenis jenis fotografi ini terdapat banyak versi dan ini versi dari saya. tetapi agan jangan takut kalo yang saya berikan ini beda sama yang di paparkan oleh pakar-pakar fotografer atau berbeda dengan yang terdapat dalam buku. karena jenis-jenis ini tidak ada pemaparan yang pasti dan semuanya itu sama-sama benar tidak ada yang salah. naaaah daripada kelamaan langsung saja yuk simak dibawah ini....



  1. Potrait 
  2. Landscape 
  3. Human interes 
  4. Panning 
  5. Lowspeed 
  6. Sport 
  7. Street 
  8. Arsitektur 
  9. Stage photography 
  10. Siluet 
  11. Makro 
  12. strobis 


1.Portrait 
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.
contoh :
 2. Foto Landscape
Foto landscape adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
contoh :
 3. Human Interest 
Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.
contoh :
 4. Panning
Panning adalah teknik kreatif pemotretan untuk mendapatkan efek gerak pada obyek yang bergerak (balap motor, orang berlari, dll). Hasil dari teknik panning adalah adanya efek motion (gerak) pada latar belakang (background).
contoh :
 5. Slow Speed 
Slow speed adalah kategori kecepatan rendah dalam Shutter speed. Angkanya adalah mulai dari lebih dari 2 detik hingga seper tiga puluh detik (1/30s). Slow Speed biasanya digunakan pada saat kondisi objek, foreground maupun background minim cahaya.
contoh :
 6. Sport 
Foto sport adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.
contoh :
 7. street 
Street photography adalah foto yang memuat objek dan objek tersebut diambil di ruang terbuka publik dalam kondisi candid atau tanpa pengarahan. street photography dapat mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti jalan,pasar, mall, terminal, stasiun kereta api, dan sebagainya.
contoh :
 8. Foto arsitektur 
Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini. Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting peranannya. contoh :
 9. Stage Photography 
Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan.
contoh :
 10. Siluet 
Siluet adalah teknik pemotretan untuk menampilkan gambar obyek dalam keadaan gelap. Teknik ini memanfaatkan arah sumber cahaya yang berasal dari balik obyek yang akan kita potret. Teknik ini membutuhkan ketepatan pencahayaan agar obyek yang kita rekam tetap tampil dengan kontur dan ketajaman yang tepat.
contoh :
 11. Makro 
Makro adalah kreatif dalam pemotretan dengan menggunakan lensa makro untuk mendapatkan gambar obyek yang sangat dekat sekali. Foto makro juga digunakan untuk mendapatkan detail dan tekstur pada obyek yang kita potret. Dalam pemotretan makro, ruang tajam akan menjadi sempit sekali oleh karena itu dibutuhkan ketepatan pancahayaan dan focusing. Ketika tidak ada lensa makro untuk melakukan pemotretan ini kita bisa menyiasatinya dengan membalik lensa normal untuk pemotreta makro.
contoh :
 12. Strobis 
Strobist adalah teknik pemakaian flash secara external, jadi tidak digunakan diatas hotshoe kamera, melainkan dengan bantuan trigger, atau Flash yang bisa digunakan sebagai master. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave (flash lain harus mengikuti pada flash utama). Keuntungan dengan menggunakan teknik ini kita bisa memposisikan satu atau lebih flash di mana saja untuk mengatur arah, intensitas, cahaya untuk menghasilkan foto yg kita inginkan.
contoh :




 NB :sekian dulu ya gaes apabila banyak kekurangannya harap dimaklumin aja yaaaa. maklum lah masih amatir alias newbie ... hehehe

salam cekrek cekrek !!!

Teknik Dasar Fotografi

hai gaes maksih udah mampir kemari. lu pasti suka memotret kan ? udah pasti lu suka motret, kalo enggak suka lu enggak bakalan mampir kemari, hehehe.  kalo lu suka motret buktikan terutama ama temen-temen lu kalo lu itu bisa motret dan enggak asal-asalan motret, kalo sekedar motret anak kecil aja mah bisa ! iya nggak gaes ? hehehe dalam memotret itu juga butuh teknik-teknik yang perlu diketahui, dan teknik-teknik itu juga butuh dipelajari ...
naaah gak usah kelamaan ini dia teknik dasar fotografi ...
skarang ini saya bagikan teknik dasar dulu dan jangan lupa ikuti terus jejak gua ya gaes ... hehehe  

Teknik Dasar 

Fotografi
Pokok Bahasan
  1. Pengertian fotografi
  2. Pencahayaan
  3. Aspek Komposisi
  4. Sudut Pandang (anggle)
Apa itu Fotografi ?
Fotografi adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar dan cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke bidang film atau layar, sehingga menghasilkan gambar
Pencahayaan
Objek harus memiliki atau dilingkupi cahaya agar dapat diambil gambarnya.
Terdapat berbagai macam tipe cahaya yang menerpa objek. Tipe cahaya:
  1.  Front Lightning  : cahaya berasal dari arah depan objek, sejajar dengan kamera.
  2.  Side Lightning    : cahaya berasal dari arah samping objek.
  3. Back Lightning   : sumber cahaya membelakangi objek, cahaya menghadap arah kamera.
  4.  Hair Lightning   : Sumber cahaya tepat diatas objek foto.
Komposisi

  • Komposisi merupakan susunan dari berbagai objek dalam gambar sehingga kehadirannya dapat membangun atau mengacaukan sebuah gambar.
  • Sebelum mengambil gambar: pandanglah objek dari berbagai sudut: rendah / tinggi, dekat/jauh, berkelilinglah mengitari objek.

Komposisi merupakan perpaduan antara: Posisi,Proporsi, Garis, dll.

  •  Posisi: Mengatur peletakan dari suatu objek, baik melalui pengaturan fasilitas kamera dan sudut pandang maupun pengaturan dari objek.
  • Proporsi: Ketika Anda akan mengambil suatu gambar, cobalah melihat sekeliling objek itu dan tentukan pula tujuan atau pesan yang Anda inginkan saat Anda mengambil gambar tersebut.
  • Garis: mengarahkan mata pada suatu titik pandang tertentu. Garis yang bergelombang dan melengkung memberikan kesan ketenangan, garis tebal dan lurus serta diagonal memberikan kesan dinamis dan memperkuat gambar.
  • Bentuk: menonjolkan bentuk satu sisi dengan penerangan muka, sedangkan untuk penampilan pola pencahayaan belakang lebih baik.
  • Peletakan posisi objek: objek yang ditempatkan tidak ditengah lebih menarik daripada objek diletakkan ditengah.
  • Kesedarhanaan: meniadakan objek yang tidak perlu, latar belakang yang bersih, akan membuat gambar tampak menarik 
     CONTOH : 
     Bentuk
Framming :
Kesederhanaan :
Refleksi :

Diagonal :
Sudut Pandang
Perbedaan sudut pandang memberikan kesan yang berbeda-beda.
  1.  Bird Eye View: sudut pandang pada posisi atas. Menampilkan pola serta detail dari objek jika objek sedang beraktivitas.
  2. Frog Eye View: Sudut pandang dari posisi bawah menampilkan kesan objek menjadi lebih tinggi dan lebih besar.
  3. Straight Eye View: sudut pandang lurus dengan objek yang akan dipotret. Objek direkam secara natural dan apa adanya, tanpa distrosi.

Bird Eye View :

Frog Eye View :

Straight Eye View :


     jangan lupa kritik sarannya ya gaes. dan jangan lupa ikuti terus jejak-jejak gua selanjutnya .. hehehe
     selamat berkarya ya gaes ....

    
   salam cekrek cekrek